Pertama-tama selamat ulang tahun yang ke 40 sayang, anggap aja ya perjalanan ini ialah #birthdaytrip kamu sama Arka yang tertunda. Karena terlihat jelas kalian bahagia sekali ke sini. Hahaha.
Awalnya karena mengajak mama niat mau dari Bandung lewat Cipularang terus ke Jagorawi baru lanjut ke atas Ciawi, tapi kok kaya muter-muter. Rekues mama gak mau lewat puncak karena takut jalanan berkelok-kelok dan kabut, ya akhirnya mau juga sih karena terdekat jalur situ.
Kami berangkat setelah selesai long weekend 4 hari dan masih tersisa macet di mana-mana, hiks.
Oke ini perjalanan kami menuju Taman Safari Indonesia Cisarua dari Bandung.
Berangkat dari rumah jam 5.30 dan pemandangan di jalan sudah rame dan macet, well Kopo di hari senin pagi apa yang diharapkan? Jalanan melompong? Gak mungkin. Selain pap dan Arka saya mengajak mama dan Salimah sepupu saya yang kebetulan libur sekolah karena sekolahnya digunakan anak SMP ujian akhir.
Mampir ke sebuah fastfood untuk take away karena belum sempat sarapan langsung masuk tol sekitar pukul 6.30 keluar tol Padalarang.
Dari situ ikutin jalan menuju Cianjur kemudian Puncak dan Cisarua. Arka yang perutnya baru sedikit terisi dan dibangunin sedikit pagi agak sedikit kaget dengan suasana jalan yang berkelok, akhirnya muntah sebanyak 3x dan semua isi perut terkuras. Karena masih batuk saya selalu siapkan kantong plastik jaga-jaga ya terjadi muntah.
Sesampainya di Puncak Pass kami sempatkan berhenti untuk keluar menghirup udara.
Arka masih belum fit ternyata jadi terlihat lemas dan selalu bilang “masih lama mamih?” Huhuhu kasian.
Alhamdulilah sampai sekitar jam 10 kurang, selama perjalanan kami terkena macet 3x dan itu karena melewati pasar.
Tiket masuk Taman Safari untuk anak dibawah usia 6 tahun biayanya 140k dan 6 tahun ke atas 150k, biaya parkir mobil 15k.
Kami tak langsung masuk tapi ke toilet dulu.
Banyak bis lucu jadi kalau gak bawa mobil tapi naek umum atau motor bisa dipakai bis-bis yang sudah disiapkan oleh pihak TSI, hanya memang agak lebih lama mungkin karena bis jadi menunggu penumpang yang lain.
Dan liburan ini pun dimulai, pertama kami masuk ke area terbuka melihat binatang dengan dekat.
Memasuki wilayah yang berbahaya, kenapa berbahaya ya karena binantang buas hahaha. Dilarang memberi makan (sebenernya larangan ini sudah ada di awal cuma karena terbiasa diberi binatang yang “jinak” lebih senang mendekati mobil untuk meminta wortel), membuka jendela dan keluar dari kendaraan. Binatang seperti macan dan harimau yang “duduk anteng atau tidur” kurang begitu asyik dilihat karena keliatan seperti malas-malasan, ya mungkin mereka waktunya tidur siang, hahahaha. Setiap area binatang ada mobil patroli yang jendelanya tertutup seperti teralis.
Keluar dari area terbuka kita langsung menuju ke parkiran, dan perjalanan dimulai lagi.
Sempat menunggu lama untuk pertunjukan lumba-lumba, petugas menunggu sampai full semua area kemudian pertunjukan di mulai. Karena membawa mama gak mungkin bisa explore taman safari yang luas banget jadi kita putuskan setelah pertunjukan lumba-lumba mencari tempat shuttle bus kembali ke tempat awal.
Tempat awal selain ada pertunjukan gajah disebelah kanan ada baby zoo. Bisa foto dengan binatang di sana, ada kereta mini juga yang bisa dipergunakan dengan membayar. Tapi karena Arka lelah dan tidur akhirnya diputuskan tidak jadi naek kereta padahal sudah mengantri, oia bisa sewa kuda poni juga di sini.
Sudah sore, stamina sudah menurun akhirnya kami memutuskan untuk keluar. Tidak banyal hal yang bisa diceritakan, karena faktor lelah dan membawa mama yang tidak bisa jalan jauh kami tidak memaksa untuk explore lebih jauh.
Over all kami puas, Taman Safari bagus banget, banyak arena bermain untuk anak-anak, apalagi untuk usia 5 tahun ke atas, akses ke pertunjukan ini itu bisa dibantu oleh shuttle truk. Mungkin akan kembali lagi kalau Arka lebih besar lagi.
Post ini dibuat dari bulan Mei, dan baru diupload sekarang, hahahaha.